Rabu, 06 November 2013

OSMOSIS PADA KENTANG




Tujuan       : Mengamati Proses Osmosis Pada Kentang
Alat         : Timbangan, Tissue Dan Pisau
Bahan        : Air, Gelas Ukur, Larutan Gula 10%, Larutan Gula 20%
Cara Kerja   :
1.     Buatlah irisan kentrang berbentuk persegi panjang sebanyak 3 dengan berat, bentuk, an ukuran yang sama
2.    Buatlah larutan gula 10% dan larutan gula 20%
3.    3 buah gelas ditandai dengan Huruf A,B,C
4.    Gelas A berisi Air Murni (Aquadest) 100 ml
5.    Gelas B berisi Larutan Gula 10%
6.    Gelas C berisi Larutan Gula 20%
7.    Amati Selama 1 Jam
8.    Setelah 1 jam diamati, angkat satu per satu kentang, lalu lap dan timbang
9.  Masukkan Hasil Pengamatan dalam Tabel

Table Pengamatan :
Berat Kentang
Air Murni
Larutan Gula 10%
Larutan Gula 20%
Awal
5 gram
5 gram
5 gram
Akhir
5,53 gram
4,79 gram
4,18 gram
Selisih
1 gram
-1 gram
-1 gram






Pertanyaan :
1.     Bagaimana Posisi  pada waktu kentang dimasukkan ke dalam Air Murni, Larutan Gula 10% dan Larutan Gula 20%?
2.    Dengan Melihat hasil pengamatan,mengapa perubahan berat berbeda beda ?
3.    Bagaimana keadaan kentang sesudah percobaan ?
4.    Bagaimana posisi kentang sesudah percobaan ?

Jawaban :
1.     Posisi Awal :
·   A (Air Murni )                                : Tidur / Tenggelam
·   B (Larutan Gula 10%)                    : Tidur / Tenggelam
·   C (Larutan Gula 20%)                   : Mengapung
2.    Sel-sel kentang kekurangan air  (isi sel), akibatnya terjadi plasmolysis yang mengakibatkan penurunan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan lembek

Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan

Kelunakan Kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya. Untuk kentang yang direndam dalam Aquadest, peristiwa yang berkebalikan terjadi Air dari larutan masuk kedalam sel-sel kentang karena sel-sel  kentang hipertonis dibandingkan air. Akibatnya masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang menjadi keras dan beratnya bertambah.

3.    A (Air Murni )                                            : Keras
B (Larutan Gula 10%)                       : Sedikit Lunak
           C (Larutan Gula 20  : Sedikit Lunak
4.    Posisi Akhir :
·   A (Air Murni )                                : Tidur / Tenggelam
·   B (Larutan Gula 10%)                      : Tidur / Tenggelam
·   C (Larutan Gula 20%)                     : Tidur / Tenggelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar