Tujuan : Mengamati Proses Osmosis Pada Kentang
Alat
: Timbangan, Tissue Dan Pisau
Bahan
: Air, Gelas Ukur, Larutan Gula 10%, Larutan
Gula 20%
Cara
Kerja :
1. Buatlah irisan kentrang berbentuk persegi
panjang sebanyak 3 dengan berat, bentuk, an ukuran yang sama
2. Buatlah larutan gula 10% dan larutan gula
20%
3. 3 buah gelas ditandai dengan Huruf A,B,C
4. Gelas A berisi Air Murni (Aquadest) 100 ml
5. Gelas B berisi Larutan Gula 10%
6. Gelas C berisi Larutan Gula 20%
7. Amati Selama 1 Jam
8. Setelah 1 jam diamati, angkat satu per satu
kentang, lalu lap dan timbang
9. Masukkan Hasil Pengamatan dalam Tabel
Table Pengamatan :
|
Berat
Kentang
|
Air
Murni
|
Larutan
Gula 10%
|
Larutan
Gula 20%
|
|
|
Awal
|
5 gram
|
5 gram
|
5 gram
|
|
|
Akhir
|
5,53 gram
|
4,79 gram
|
4,18 gram
|
|
|
Selisih
|
1 gram
|
-1 gram
|
-1 gram
|
|
Pertanyaan :
1. Bagaimana Posisi pada waktu kentang dimasukkan ke dalam Air
Murni, Larutan Gula 10% dan Larutan Gula 20%?
2. Dengan Melihat hasil pengamatan,mengapa
perubahan berat berbeda beda ?
3. Bagaimana keadaan kentang sesudah percobaan
?
4. Bagaimana posisi kentang sesudah percobaan
?
Jawaban :
1. Posisi Awal :
·
A (Air
Murni ) :
Tidur / Tenggelam
·
B
(Larutan Gula 10%) :
Tidur / Tenggelam
·
C
(Larutan Gula 20%) :
Mengapung
2. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolysis yang
mengakibatkan penurunan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya
kentang menjadi empuk dan lembek
Terjadi
penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan
Kelunakan
Kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin
hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak
pengurangan beratnya. Untuk kentang yang direndam dalam Aquadest, peristiwa
yang berkebalikan terjadi Air dari larutan masuk kedalam sel-sel kentang karena
sel-sel kentang hipertonis dibandingkan
air. Akibatnya masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah dan sel dalam
keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang menjadi
keras dan beratnya bertambah.
3. A (Air Murni ) : Keras
B (Larutan Gula 10%) : Sedikit Lunak
C (Larutan Gula 20 : Sedikit Lunak
4. Posisi Akhir :
·
A (Air
Murni ) :
Tidur / Tenggelam
·
B
(Larutan Gula 10%) :
Tidur / Tenggelam
·
C
(Larutan Gula 20%) : Tidur
/ Tenggelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar