Pengenalan
:
Tape singkong adalah tape yang
dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini popular dijawa dan dikenal
di seluruh tempat mulai dari jawa barat hingga jawa timur. Di jawa barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum
(bahasa sunda).
Pembuatan tapai dingkong
melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapau (sacharomyces
cereviceae) yang dibalurkan pada umbii yang telah dikupas kulitnya. Ada dua
teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak dan tapi
kering yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan
Tujuan
:
1. untuk mengetahui cara
penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape
2. mengetahui peranan organism
sacharomyces cereviceae dalam peragian
Alat
:
1. Baskom
2. Kain
lap
3. Kompor
4. Panci
kukus
5. Penyaring
piring
6. Pisau
7. Sendok
dan garpu
Bahan
:
1. Air
secukupnya
2. Daun
pisang
3. Ragi
yang telah dihaluskan
4. Singkong
Cara
kerja :
1. Siapkan
semua bahan
2. Kupas
singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat
3. Potong
singkong yang telah dikupas sesuai keinginan
4. Cuci
hingga bersih singkong yang telah dipotong
5. Sementara
menunggu singkong kering masukkan air ke dalam panci sampai kira kira terisi
seperempat lalu panaskan hingga mendidih
6. Setelah
air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, kukus hingga singkong ¾
matang. Kira kira ketika daging singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu
7. Setelah
matang angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh disuatu wadah kemudian
dinginkan
8. Sambil
mengipas ngipas, teman yang satu menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah
singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi
dengan daun pisang
9. Setelah
singkong benar benar dingin, masukkan dengan ragi yang dihaluskan dengan
menggunakan saringan
10. Singkong
yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup
kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar benar tertutup agar
mendapatkan hasil yang maksimal
11. Setelah
singkong ditutupi dengan daun pisang diamkan selama 1-2 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape
Reaksi
:
Reaksi dalam fermentasi
singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H1206) yang merupakan gula paling
sederhana melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi dan
digunakan pada factor produksi makanan
Kesimpulan
1. Pembuatan
tape termasuk dalam bioteknologi konvensional Karena masih menggunakan cara
cara yang terbatas
2. Pada
proses pembuatan tape jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong sebagi makanan untuk pertumbuhannyasehingga singkong akan menjadi
lunak jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alcohol.
Dalam pembuatan
tape, ragi (sacharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang
paling sederhana. Oleh karena itu tape terasa manis apabila sudah matang
walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
Kegagalan
dari pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi sacharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan
enzim tersebut